Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengajak Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) memajukan demokrasi di Indonesia dengan menekan penyebaran hoaks dan post truth.
Hal tersebut disampaikan oleh Mahfud dalam acara Halalbihalal yang diselenggarakan UICI pada Rabu (11/05/2022) yang digelar secara hybrid.
Mahfud yang hadir secara online mengatakan UICI harus menanamkan sejak dini moralitas kepada para mahasiswa untuk tidak menggunakan hoaks dan post truth.
“Sehingga demokrasi kita berkembang dengan sehat dan bagus tanpa dirusak oleh digital ini,” kata Mahfud.
Ia mengungkapkan bahwa digital selain memiliki sisi positif juga memiliki sisi negatif. Salah satu sisi negatif itu adalah digital dictatorship atau kediktatoran digital yang menggunakan cara-cara post truth.
“Kesewenang-wenangan digital tapi menggunakan post truth. Post truth itu memaksakan kebenaran meskipun salah, salah lalu dipaksakan melalui digital, dibuatĀ narasi yang berbelok lalu disiarkan berkali-kali sampai orang percaya bahwa yang salah itu benar,” kata Mahfud. (*)