Ratusan mahasiswa dari tujuh organisasi kemahasiswaan menggelar demonstrasi di Bundaran DPRD Jember, Selasa (06/09/2022). Mereka menolak kenaikan harga BBM yang diterapkan pemerintah.
Ketujuh organisasi mahasiswa itu terdiri dari PMII, HMI, GMNI, LMND, KAMMI, IMM dan KMHDI. Mereka melakukan aksi longmarch dari Uninversitas Jember menuju DPRD Jember. Baca juga: Pengakuan Imron soal Parade Sound System di Jember yang Bikin Kaca Retak: Rumah Warga sampai Bergetar “Ini tergabung dalam aliansi cipayung plus Jember, ada beberapa tuntutan kami,” kata Koordinator lapangan David Rizal Firmansyah usai aksi di Jember, Selasa. Menurut dia, para mahasiswa mengkritik kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Sebab dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat, seperti harga kebutuhan pokok lain yang ikut naik.
“Kedua, kami mengkritik seharusnya pemerintah bisa mengaudit kinerja BPH Migas yang tidak maksimal,” terang dia. Dia menilai Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tidak bekerja maksimal sebagai lembaga pengawas dan penyelenggaran pendistribusian BBM. Sebab masih banyak mafia yang menikmati BBM subsidi yang seharusnya diberikan pada rakyat kecil. Selain itu, kata David, pihaknya juga menilai pemeirintah lalai dalam mengawasi kinerja BPH Migas. Sehingga, mereka menolak kebijakan kenaikan harga BBM.
“Kami mendesak pemerintah untuk memberantas pemburu rente,” ujar dia. Kemudian, meminta pemerintah agar menunda proyek strategi nasional yang tidak memihak kepada rakyat kecil, lalu dialihkan pada subsidi BBM dan membangun energi terbarukan. Selain itu, juga meminta agar melakukan reformasi perpajakan dan mewujudkan perpajakan yang adil. “Kami mengajak masyarakat umum untuk mengawal kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat,” tegas dia.
Selain itu, mahasiswa juga mengecam tindakan aparat yang yang represif di ruang demokrasi. Baca juga: NIK Dipakai Orang Lain, Lulusan SMK di Jember Ini Gagal Daftar Beasiswa Kuliah KIP, Ini Ceritanya “Kami meminta semua fraksi DPRD menandatangi pakta integritas yang kami buat,” ujar dia. Selanjutnya, perwakilan mahasiswa ditemui Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi. Mahasiswa meminta agar DPRD menyampaikan aspirasi tersebut pada pemerintah pusat.