Digital Campus Orientation (Digication) Batch 3 Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) resmi dibuka pada Rabu (21/09/2022) secara virtual. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh oleh Rektor UICI Prof. Laode Masihu Kamaludin.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim Digital Campus Orientation atau Digication Batch 3 tahun 2022 Rabu 21 September saya nyatakan resmi dibuka,” kata Prof. Laode.
Prof. Laode menyampaikan pada Digication Batch 3 ini mengangkat tema Digital Transformation Toward Indonesia Tourism. Tema ini diangkat dengan tujuan agar Indonesia di masa depan menjadi tempat yang menyenangkan bagi pertumbuhan generasi muda.
“Sebuah tema yang luar biasa karena dengan tourism ini kita kemudian menjadi relax, recharge, kemudian refreshing sehingga kita berharap kemudian Indonesia di masa depan menjadi tempat yang menyenangkan, indah, harmonis, untuk pertumbuhan generasi muda,” jelas Prof. Laode.
Pada kesempatan tersebut Prof. Laode menyampaikan kata kunci “Dengan doa kita akan selalu menjadi kuat, dengan semangat kita menjadi optimis , dengan kreatifitas kita akan selalu membuat inovasi, dengan bertindak kita akan selalu maju, dengan UICI kita akan tumbuh bersama”.
Ketua Panitia Arrum Dara Efda menyampaikan kegiatan Digication rutin dilakukan sebelum dimulainya aktivitas perkuliahan. Kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa karena nantinya akan menjadi syarat kelulusan.
“Kami mempersiapkan Digication Batch 3 sejak bulan Juli. Dan kali ini mengusung tema Digital Transformation Toward Indonesia Tourism dengan pengisi acara narasumber-narasumber yang luar biasa,” ungkap Arrum yang juga menjabat sebagai Kaprodi Komunikasi Digital.
Sementara itu Ketua MPT KAHMI Prof. Siti Zuhro menyampaikan pesan kepada para mahasiswa baru untuk dapat mengikuti perkuliahan dengan maksimal dan efektif.
Ia mengatakan mereka adalah mahsiswa yang beruntung karena masih banyak anak muda di Indonesia yang belum memiliki kesempatan untuk mengakses pendidikan tinggi.
“Manfaatkan masa kuliahmu ini untuk menuntut ilmu seefektif mungkin, semaksimal mungkin agar kelak kalian menjadi mahasiswa yang sukses dan berguna. Jadilah mahasiswa yang cerdas, yang kritis, dan tentu yang agamis, yang senantiasa memihaki bangsa dan negaranya sendiri, negara Indonesia,” pesan Prof. Siti.
Lebih lanjut, Prof. Siti menyampaikan era digital mensyaratkan generasi muda untuk menjadi pribadi-pribadi yang adaptif, agile, dan lincah, sehingga mampu mengisi era ini dengan mumpuni.
“Bahkan, era digital ini juga menuntut pemimpin yang bertalenta digital atau digital leadership yang baik, sehingga mampu berkontribusi dengan memadai pula,” imbuh Prof. Siti.
Sedangkan Ahmad Doli Kurnia menyampaikan UICI sebagai universitas yang terbuka menerima mahasiswa dari berbagai latar belakang, baik itu latar belakang keilmuan, budaya, dan keyakinan.
“Hal tersebut tentu akan menambah khazanah atau kekayaan dari interaksi yang dilakukan oleh sesama mahasiswa,” kata Doli.
Doli mengatakan karakteristik UICI sebagai universitas digital adalah minimnya aktivitas fisik sehingga memiliki lebih banyak waktu dalam mengakses ilmu pengetahuan dibandingkan universitas konvensional.
“Oleh karena itu saya berharap mahasiswa-mahasiswa yang baru ini itu bisa betul-betul sangat serius kemudian menjiwai, dimulai dari kegiatan orientasi ini,” imbuh Doli yang juga Ketua Komisi II DPR RI. (*)